Saturday, March 21, 2020

Tema 8 - Pembelajaran 5 ST 1

Klik tulisan di samping untuk ➜➜➜ Absen dan soal latihan pembelajaran 5

A.  Menyanyikan Lagu Bertangga Nada Mayor dan Minor
Mata Pelajaran : SBdP
Contoh Lagu dengan Tanda Mayor :
Hasil gambar untuk lagu kampungku

Contoh Lagu dengan Tangga Nada Minor :
Hasil gambar untuk lagu syukur


B.  Menjelaskan Proses Daur Air
Mata Pelajaran : IPA
Hasil gambar untuk bagan proses daur air

  • Daun air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ii tejadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).
  • Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi
  • Uap air naik dan perkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan)
  • Jika suhunya turun, uap air akan berubah mejadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan)
  • Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan itu akan jatuh ketanah atau perairan. Air hujan yang jatuh ditanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.
  • Air di sungai akan mengalir ke laut. Sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
  • Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dari pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air).
  • Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah peresapan air biasa terdapat di hutan-hutan. Tetumbuhan hutan mampu memperkokoh struktur tanah.
  • Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi akan teresap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan.
  • Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Saat ini telah banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran.
  • Penutupan tanah dengan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya pada saat hujan, air tidak dapat meresap kedalam tanah.
  • Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air tanah semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau-danau menjadi kering.
  • Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan
  • Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

C.  Mengamati Keragaman di Lingkungan
Mata Pelajaran : PPKn
Di dalam keluarga juga ada keragaman seperti: keragaman peran, sifat, hobi, dan kebiasaan antara anggota keluarga.
➤ Meskipun memiliki perbedaan , sesama anggota keluarga harus rukun dan saling membantu. Tujuannya agar keluarga bahagia dan damai.
➤ Beberapa wujud keragaman di sekolah yaitu, perbedaan fisik, kelas, agama, dan suku bangsa.
➤ Bergaul dengan teman sekolah harus rukun tanpa membeda-bedakan kelas, agama, suku bangsa. Kerukunan bisa diterapkan di dalam suasana keberagaman di sekolah.
➤ Di dalam masyarakat terdapat berbagai keragaman. Misalnya, keragaman profesi atau pekerjaan, kekayaan, suku bangsa, agama, dan golongan atau kelompok.
➤ Keragaman di masyarakat lebih kompleks dari pada di keluarga dan di sekolah.
➤ Keragaman yang ada di keluarga dan sekolah, terjadi uga di masyarakat. Keragaman terdapat juga di lingkunganmu. Masyarakat kota lebih beragam dibandingkan masyarakat di pedesaan. 

Wednesday, March 18, 2020

Matematika - Menentukan dan Mengukur Sudut - Kelas 4

Absen  Klik Link Berikut : ABSEN GRADE 4 MATEMATIKA


A. Menentukan Sudut Berdasarkan Besar Ukuran Sudut
  1. Disebut sudut tumpul, jika hasil pengukuran sudutnya lebih besar dari 90°.
  2. Disebut sudut siku-siku, jika hasil pengukuran sudutnya 90°.
  3. Disebut sudut lancip, jika hasil pengukuran sudutnya kurang dari 90°.
  4. Disebut sudut lurus, jika hasil pengukuran sudutnya adalah 180°
  5. Disebut sudut refleksi, jika hasil pengukuran melebihi 180°. Sehingga terlihat seperti hasil cermin (refleksi).
  6. Disebut sudut putaran penuh, karena memiliki ukuran sudut 360° (jumlah 1 putaran lingkaran adalah 360°) .

Hasil gambar untuk macam2 sudut
B. Mengukur Sudut dengan Busur
Perhatikan video di bawah ini, kalian akan memahami cara menggunakan busur untuk mengukur sudut !


Sumber Video: Tunas Media Youtube


TUGAS :
1. Buatlah minimal 5 buah sudut (bentuk dan ukuran dibebaskan) di buku tulis.
2. Ukurlah sudut-sudut yang sudah kamu buat dengan menggunakan busur.
3. Tentukan jenis sudut berdasarkan besar sudutnya.
4. Dokumentasikan berupa video cuplikan kamu sedang mengukur dengan menggunakan busur.
5. Deadline tugas ini sampai pukul 21.00 WIB. Setelah itu, dianggap tidak mengerjakan.

SEMANGAT GRADE 4 :)💓

Tema 8 - Pembelajaran 4 ST 1

ABSENSI DAN SOAL KLIK LINK BERIKUT : Absen dan Soal Pembelajaran 4 (19/03/2020)

A. Jenis-Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Mata Pelajaran : IPS
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Selain pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain pertanian.
1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang
mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan
peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau
tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja,industri mobil, dan industri tekstil.
2. Perdagangan 
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan. Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
3. Jasa 
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.

B. Mengidentifikasi Teks dan Urutan Peristiwa
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

1.      Salah satu cara mengidentifikasi teks adalah dengan membaca kemudian mencatat gagasan pokoknya.
2.      Isi teks akan mudah diingat apabila ditulis dalam bentuk peta pikiran. Peta pikiran adalah suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gagasan suatu teks. Peristiwa dalam teks nonfiksi dapat ditemukan dengan membaca teks secara seksama.
3.       Teks nonfiksi tersusun dari beberapa bagian yaitu pengantar, pemunculan masalah, masalah dan penyelesaian masalah
4.      Urutan peristiwa dibedakan menjadi 3 macam :
a. berdasarkan urutan waktu terjadinya
b. berdasarkan hubungan sebab akibat
c. berdasarkan tema bacaan
5.      Langkah-langkan menentukan urutan peristiwa :
a. Bacalah teks dengan seksama
b. cermatilah tiap-tiap paragraf
c. perhatikan waktu serta kejadian
d. catatlah kejadian yang terjadi secara urut.
6.      Mengidentifikasi bacaan

a. Identifikasi inti yang akan disampaikan oleh sebuah bacaan
b. Identifikasi tema yang diusung
c. Identifikasi bagian bacaan yang cenderung dijelaskan atau dijabarkan oleh bagian lain
d. Gunakan enam kata tanya utama (apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana)
e. Identifikasi hubungan satu ide atau bagian dengan bagian lain.
C. Keragaman Budaya Indonesia
Mata Pelajaran : PPKn
1.      Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar.
2.      Rumah adat Betang Uluk Palin (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 
3.      Keunikan Rumah Betang Uluk Palin adalah :
·         Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
·         Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang.
·         Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir. 
·         Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
·         Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan.
·         Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan.
·         Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
·         Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.

4.      Keunikan Rumah adat Joglo dari Jawa Timur
a.       Berbentuk limasan (dara gepak) yang memiliki dua ruangan, yaitu:
b.      Pendopo:ruang depan yang digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
c.       Ruang belakang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur
d.      Terdapat hiasan di pintu utama yang disebut dengan makar/ sulur gelung,  hiasan tersebut dimaksudkan untuk menolak hal hal jahat di dalam rumah tersebut.
e.       Pada bagian kiri rumah (barat), terdapat tempat tidur orang tua yang disebut dempil. Ruangan ini, dihubungkan langsung dengan ruang belakang (pasepen) yang biasanya digunakan sebagai tempat melakukan kerajinan.
f.       Sedangkan dibagian sebelah kanan, terdapat dapur (tempat memasak), pendaringan dan gudang (tempat menyimpan peralatan tani).
5.      Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
a.       Bahasa
Setiap suku di Indonesia menggunakan bahasa daerah sendiri untuk berkomunikasi, namun untuk berkomunikasi antar suku, masyarakat Indonesia mempunayi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
b.      Rumah Adat
1.      Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade Aceh
2.      Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon Sumatra Utara
3.      Rumah Gadang Sumatra Barat
4.      Balai Salaso Jatuh  atau Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan Rumah Melayu Atap Lontik Riau
5.      Rumah Melayu Atap Limas Potong Kepulauan Riau
6.      Rumah Panggung Jambi
7.      Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8.      Rumah Limas Sumatra Selatan
9.      Rumah Rakit dan rumah Limas Bangka Belitung
10.  Rumah Nuwou Sesat Lampung
11.  Rumah Kasepuhan Jawa Barat
12.  Rumah Adat Badui Banten
13.  Rumah Kebaya dan Rumah Gudang DKI Jakarta
14.  Rumah Joglo Jawa Tengah
15.  Rumah Joglo DI Yogyakarta
16.  Rumah Joglo Jawa Timur
17.  Rumah Panjang Kalimantan Barat
18.  Rumah Betang Kalimantan Tengah
19.  Rumah Baloy Kalimantan Utara
20.  Rumah Lamin Kalimantan Timur
21.  Rumah Banjar Kalimantan Selatan
22.  Gapura Candi Bentar Bali
23.  Laikas Sulawesi Utara
24.  Rumah Adat Doloupa Gorontalo
25.  Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar, Rumah Tambi Sulawesi Tengah
26.  Rumah Adat Mandar Sulawesi Barat
27.  Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
28.  Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua Tada Sulawesi Tenggara
29.  Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
30.  Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
c.       Pakaian Adat
Pakaian Adat Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Pakaian adat di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Elee Balang Aceh
2. Ulos Sumatra Utara
3. Bundo Kanduang Sumatra Barat
4. Pakaian Tradisional Melayu Riau
5. Teluk Belanga Kepulauan Riau
7. Aesan Gede Sumatra Selatan
8. Paksian Bangka Belitung
9. Kebaya Jawa Barat
10. Baju Pangsi Banten
11. Kebaya Jawa Tengah
12. Kebaya Ksatrian DI Yogyakarta
13. Pesa’an Jawa Timur
14. Perang Kalimantan Barat
15.Pengantian Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan
16. Kulavi (Donggala) Sulawesi Utara
17. Baju Nggembe Sulawesi Tengah
18. Baju Bodo Sulawesi Selatan
19. Baju Cele Maluku
20. Pakaian Manteren Lamo Maluku Utara
d.      Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. 
Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh
2. Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara
3. Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat
4. Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau
5. Tari Joget Lambak Kepulauan Riau
6. Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi
7. Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8. Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan
9. Tari Campak Bangka Belitung
10. Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana Lampung
11.Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak Jawa Barat
12. Tari Merak, Tari Cokek Banten
13. Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta
14.Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong Jawa Tengah
15. Tari Golek Menak, Tari Bedhaya DI Yogyakarta
16. Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan Jawa Timur
17. Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat
18. Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah
19. Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara
20. Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur
21. Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan
22 Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali
23. Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara
24. Tari Saronde Gorontalo
25. Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah
26. Tari Toerang Batu Sulawesi Barat
29. Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan
28. Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara
18. Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat
19. Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi Nusa Tenggara Timur
31. Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku
32. Tari Perang, Tari Nahar Ilaa Maluku Utara
33. Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua Barat
34. Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua
6.      Bentuk sikap toleransi atas keragaman budaya di lingkungan
a. Menghormati sesama yang sedang menjalankan ibadah
b. Mengucapkan selamat hari raya kepada teman/tetangga yang merayakan Hari Raya Keagamaan
c. Berteman dengan semua orang meskipun berbeda agama
             d. Membantu teman tanpa membedagan keyakinan




Cara Membuat Animasi Kubus di Software Adobe Flash

Pada postingan kali ini kita akan belajar membuat animasi 3D kubus pada aplikasi adobe flash. Klik link video di bawah ini untuk lebih lengk...